Poto Bapak Enung (mantan bendahara bumdes)
Sukabumi Pantau
Terkini.co.id Desa Buniwangi Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi
Jawa Barat memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang diketuai oleh Sdr. Encep.
BHS, Dendi sebagai Sekretaris dan Enung selaku Bendahara,
"Pada tanggal 21 April 2018 saya selaku
bendahara mengundurkan diri dan seluruh aset serta catatan milik bumdes
diserahterimakan kepada Encep (Ketua/Direktur Bumdes), total aset yang diserah
terimakan (tunai dan non tunai) senilai Rp 260.249.358,00.
terdiri dari Pinjaman Nasabah Rp.
120.381.448,00. Perdagangan Gas LPG Rp 30.000.000,00. Gadaian mobil Rp
12.000.000,00. Pinjaman melalui Unit Rp. 37.000.000,00. Kas pada Bank Rp 446.500,00.
Uang Tunai Rp 25.421.410,00 Pembelian Laptop dan ATK Rp. 7.500.000,00,
Selain dari itu kami serahkan dana talangan
untuk pembangunan di Kampung Banen senilai Rp 27.500.000,00,” demikian
disampaikan Enung (mantan bendahara bumdes) seraya menambahkan, “Dana talangan
tersebut diserahkan kepada Sdr. Mubarok senilai Rp. 15.000.000,00 dan kepada
Sdri. Rika senilai Rp 12.500.000,00
Kami serahkan dana tersebut atas
instruksi dari Pejabat Sementara (PJS) Kepala Desa Buniwangi (Ukan Rukmana/Pegawai
Kecamatan Gegerbitung), yang rencananya akan dibayar dengan Dana Desa (DD),
sampai sekarang belum tahu rimbanya,”Imbuhnya
Encep. BHS (ketua bumdes) ditemui Pantau Terkini.co.id menjelaskan, “Pada tahun 2019
saya selaku ketua bumdes meletakan jabatan di forum Rapat Musdes, dan sebagai
penggantinya Sdr. Mahmudin, seluruh catatan tentang bumdes telah diserah
terimakan kepada Direktur bumdes yang baru”Jelasnya.
Rohendi (Ketua BPD) menjelaskan, “Dana
bumdes senilai kurang lebih 270 juta rupiah sampai saat ini belum dapat
dipertanggung jawabkan oleh pengelola bumdes,
dana tersebut semula direncanakan untuk
proyek wisata di Gunung Maok Kampung Sumur, karena tanahnya milik PT. Matahari
dan dikhawatirkan bermasalah dikemudian hari maka proyek tersebut dibatalkan dan dana tersebut dialihkan ke
simpan pinjam dan usaha jual beli Gas LPG,”terangnya
masih menurut Rohendi, “Bumdes memang
kacau, usahanya tidak berjalan, kami sekarang sedang menelusuri siapa dan
dimana orang yang menggunakan dana bumdes tersebut, pasalnya ketua bumdes dari
Encep.BHS diserahkan kepada Mahmudin dan Mahmudin hanya dua minggu menjabat
sebagai ketua, kemudian diserahkan kepada
Dindin, sampai sekarang dana bumdes senilai kurang lebih 270 juta rupiah, yang ada Cuma tabung Gas LPG
sebanyak 110 tabung, barang tersebut kami amankan,”tegasnya
No comments:
Post a Comment