![]() |
Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden |


Ruas jalan tol tersebut masih akan terus dilanjutkan hingga Palembang dengan perkiraan selesai di bulan Juni mendatang. Apabila hal itu terwujud, maka panjang ruas jalan tol tersebut akan kembali bertambah menjadi kurang lebih 350 kilometer.
"Kita harapkan nanti Juni tambah lagi sampai ke Palembang. Lebih panjang lagi. Berarti 350 kilometer," kata Presiden.
Tak hanya itu, nantinya jalan tol Trans Sumatra akan menghubungkan Bakauheni atau Lampung dengan Provinsi Aceh. Sebelumnya, Presiden telah melakukan peletakan batu pertama proyek jalan tol Banda Aceh-Sigli yang pada Jumat, 14 Desember 2018, sebagai bagian dari tol Trans Sumatera.

Infrastruktur dan Birokrasi Cepat Datangkan Investasi
Pembangunan ruas jalan tol yang baru saja diresmikan tersebut diharapkan Presiden dapat bermanfaat bagi pengembangan pariwisata setempat sekaligus meningkatkan perekonomian. Investasi juga diperkirakan akan masuk seiring dengan peningkatan ketersediaan infrastruktur pendukung.
"Ini akan men-trigger investasi untuk masuk ke lokasi-lokasi yang berkaitan dan berdekatan dengan tol. Ini yang kita koneksikan. Misalnya di Lampung, Pak Gubernur merancang ada kawasan ekonomi khusus yang menarik, yang memberikan kecepatan, dan fasilitas-fasilitas kepada investor sehingga tertarik masuk ke sini dan membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.

"Misalnya untuk perizinan SIUP. Saya tanya tadi untuk empat kabupaten jawabannya sama: SIUP tidak dipungut biaya dan hanya memakan waktu satu hari," ucap Presiden.

Kecepatan-kecepatan pelayanan inilah yang apabila disandingkan dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai akan meningkatkan investasi di suatu daerah. Dengan kemajuan tersebut, Kepala Negara berharap agar Provinsi Lampung mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warganya.
"Di sini infrastruktur siap dan perizinan cepat. Saya kira akan menarik investasi yang sebanyak-banyaknya dan kita harapkan ini akan membuka lapangan pekerjaan yang makin banyak di Provinsi Lampung," tandasnya.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin
No comments:
Post a Comment