PantauTerkini.Co.Id.
-Makassar-Peristiwa penganiayaan yang terjadi Senin, 10 Desember 2018, pukul
02.00 WITA, di sekitar Masjid Nurul Yasin, Jatia Jl. Poros Limbung
Takalar, menyebabkan tewasnya Muhammad Khaidir (23 th), Mahasiswa Universitas
Indonesia Timur (UIT) Makassar, mendapat tanggapan Rektor UIT, Dr. Andi Maryam,
S.KM.,
S.ST.,
M.Kes.
"Atas
nama UIT saya menyampaikan duka cita mendalam, juga meminta agar masalah ini
diselesaikan sesuai aturan hukum," ujarnya. Atas kesigapan aparat
kepolisian Dr. Andi Maryam menyampaikan apresiasinya.
"Semoga
peristiwa ini tidak terulang. Bagaimanapun sebagai orangtua almarhum di kampus
UIT, kami sangat berduka," ujarnya.
Almarhum
sesuai identitasnya adalah warga Dusun Manarai Kelurahan Bonto Borusu,
Kecamatan Bonto Haru, Kabupaten Selayar. Di kampus dikenal sebagai
mahasiswa yang berprilaku baik, juga taat beribadah. Sehingga diyakini Dr.
Maryam, keberadaannya di masjid itu untuk beribadah atau rehat dalam
perjalanan.
Kesigapan
aparat kepolisianyang langsung dipimpin Wakapolres Gowa, juga mendapat
apresiasi. "Atas nama UIT maupun pribadi saya menyampaikan terima
kasih," ujar Dr. Maryam.
UIT dalam
waktu dekat akan menyampaikan santunan bagi keluarga korban. "Saya sudah
berkordinasi dengan Ketua Yayasan H. Aminuddin, SH. MH. untuk memberikan
santunan duka cita kepada keluarga almarhum," ujarnya.
Kesibukan di
dua bulan terakhir terkait pengurusan pencabutan sanksi UIT oleh
Kemenristekdikti, membuat dirinya baru berkesempatan membicarakan peristiwa
yang merengut nyawa Muh. Khaidir. (aw/Lis)
No comments:
Post a Comment