Pantauterkini.co.id - Tangerang, Miris seorang oknum Scurity yang bekerja di sebuah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, diduga telah melakukan pungutan liar dengan memintai jasa parkir terhadap setiap kendaraan warga yang hendak berobat di Puskesmas tempatnya bekerja, dan yang lebih memilukan publik oknum Security tersebut mencatut pihak Puskesmas yang memerintahkan dugaan Pungutan liar (Pungli) tersebut.
" Amat sangat disayangkan pihak puskesmas Sindang jaya memerintahkan Scurity untuk melakukan pemungutan liar, padahal adanya security di Puskesmas tersebut, bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban sekaligus menolong pasien yang merasa kesulitan, karena security tersebut diberikan upah tiap bulan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang," Katanya
Terpisah , pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang yakni Kadarusman, ketika dikonfirmasi via seluler oleh Dedy, Kadarusman menyampaikan, pihaknya telah melakukan konfirmasi terhadap Puskesmas terkait dan mendapatkan jawaban dari pihak Puskesmas, bahwa area parkir GRATIS untuk warga yang datang berobat maupun memeriksakan kesehatanya.
" Ketika konfirmasi terhadap H. Kadarusman, SKM M.Kes bidang pengelolaan jaminan kesehatan Kabupaten Tangerang via "watshaap" pada hari rabu pukul 14.16 WIB dan dibalas pukul 14.33 WIB, menyampaikan, Dirinya (Kadarusman) sudah konfirmasi kepada pihak kepala Puskesmas, bahwa di puskesmas Sindang jaya tidak ada setor menyetor uang parkir kepada pihak Puskesmas, yang artinya parkir di Puskesmas Sindang jaya gratis dan ia akan mengklarifikasi kepada oknum Security yang melakukanya, ungkap Kadarusman kepada saya," Papar Dedy ke SM.ID.
" Dedy sangat menyayangkan kejadian yang menimpa dirinya, karena fakta dilapangan sangat berbeda dengan apa yang dikatakan kepala Puskesmas Sindang Jaya melalui Kadarusman, pasalnya barang bukti sangat jelas yaitu sebuah Karcis parkir yang tertulis "PARKIR PUSKESMAS SINDANG JAYA" sebesar Rp 2.000 Dua ribu rupiah, jadi tidak ada lagi pihak puskesmas sindang jaya untuk mengelak.
" Dedy berharap, dengan kejadian tersebut menjadi perhatian keras untuk pihak terkait serta secepatnya membenahi serta menindak lanjuti dugaan Pungli oknum Scurity tersebut, sebelum Kementrian Kesehatan RI maupun Dinas Kesehatan Provinsi Banten, mendapatkan laporan langsung dari Warga maupun melalui Media.
" Saya berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang yang menangani bidangnya, harus segera turun tangan untuk menindaklanjuti kasus tersebut, sebelum pihak Dinkes Banten dan Kemenkes RI mendapatkan laporan warga atau dari Media, karena Kabupaten Tangerang memiliki 39 Puskesmas, dikhawatirkan kejadian seperti ini terjadi di Puskesmas yang lainya" ungkap Dedy. (Rini)
No comments:
Post a Comment