PANTAUTERKINI.CO.ID, Sumut, - Kapolda Sumut pimpin fakta integritas calon peserta Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) T.A 2021 Polda Sumut bertempat di Aula Tribrata Mapolda Sumut. Senin (25/01/21)
Dalam kesempatan ini Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin M.Si turut di dampingi Irwasda Polda Sumut, Karo SDM Polda Sumut, PJU Polda Sumut, para panitia internal dan eksternal, para peserta seleksi SIPSS dan perwakilan orang tua peserta seleksi.
Kegiatan pakta integritas ini di mulai dengan pengambilan sumpah kepada panitia internal dan eksternal serta para peserta dan orangtua peserta Seleksi SIPSS. Dalam amanatnya Kapolda Sumut menyampaikan di Polda Sumut ada 141 jumlah peserta yg mengikuti seleksi SIPSS dengan pembagian 101 pria dan 40 wanita siap bersaing untuk menjadi abdi negara sebagai anggota Polri.
Selain itu Kapolda Sumut juga menyampaikan agar seluruh peserta seleksi menaati protokol kesehatan selama masa pandemic covid - 19 baik saat seleksi maupun saat beraktifitas lainnya. “Ingat jaga diri sendiri agar tidak terpapar virus corona” jelas Kapolda Sumut.
Selain itu Kapolda Sumut juga menyampaikan kepada peserta seleksi yg merupakan perwakilan masyarakat agar jangan mau di takut - takuti terkait berita hoax tentang bahaya vaksinasi. “Vaksin saat ini penting untuk kita karena itu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pencegahan penularan covid -19 dan kita berpartisipasi sebagai bentuk dukungan untuk pencegahan penyebaran covid -19” jelas Kapolda Sumut.
“Seleksi anggota Polri ini merupakan pilihan kita untuk mewujudkan mimpi kita, dan itu merupakan panggilan jiwa kita” jelas Kapolda Sumut.
Kapolda Sumut juga mengingatkan penerimaan Polri ini merupakan seleksi alami memilih yg terbaik untuk menjadi anggota Polri. “ jadi jangan pernah mengatakan om saya kapolda sudah pasti saya lulus, jangan mimpi kamu” ucap Kapolda Sumut. Irjen Martuani mengatakan jadilah is the best untuk bisa menjadi seorang anggota Polri.
“ saya ingin titipkan institusi Polri ini di tangan kamu siapapun nanti yg lulus, karena sebentar lagi saya akan pensiun” ucap Kapolda Sumut. Kapolda Sumut juga berpesan jangan sibuk mencari decking untuk penerimaan Polri ini karena semua itu akan percuma tanpa memiliki kemampuan.
“Seleksi ini akan membuat kita tau dimana kemampuan kita, jangan malu karena kamu miskin, jangan malu karena kamu anak orang susah. Jika kamu memiliki kemampuan pasti kamu lulus. Dirimu sendirilah yg bisa membuat dirimu lulus” ucap Kapolda Sumut.
Irjen Martuani mengatakan Jangan pernah percaya dengan calo, penerimaan Polri ini transparan dan nilai akan tercantum langsung. Mudah mudahan dari 141 yg berhasil lulus nantinya tidak sombong justru bisa memperbaiki Polri menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Dan untuk yg belum lulus jangan berkecil hati berarti harus mengasah kemampuanmu lagi untuk seleksi berikutnya, tutup Kapolda Sumut.
>>Udin
PANTAUTERKINI.CO.ID, Mandailing Natal, - Pada hari Sabtu tanggal 23 Januari 2021, sekira pukul 08.00 Wib, Kapolres Madina Akbp Horas Tua Silalahi, S.I.K, M.Si bersama Waka Polres Madina Kompol Agus Maryana, S H dan Kasat Lantas Polres Madina Akp Septian Dwi Rianto, S.H, S.I.K, M.H serta para personil pencinta olahraga bersepeda dan para Kapolsek wilayah pantai barat ditambah perwakilan komunitas bersepeda wilayah pantai barat melaksanakan kegiatan gowes bareng melintasi wilayah pantai barat Kabupaten Mandailing Natal.
"Tema dari kegiatan olahraga bersepeda ini adalah "Kita Basamo Pasti Bisa Cegah Covid 19" dengan tujuan untuk mengelorakan kembali semangat kita semua dalam hal menghadapi dan melawan pademi Virus Corona yang melanda negeri ini, khususnya di wilayah Kabupaten Mandaling Natal dengan cara tetap mendisiplinkan diri dengan selalu mentaati dan mematuhi serta melaksanakan himbauan protokol kesehatan Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah pada saat beraktivitas diluar rumah" pungkas Kapolres Madina.
"Jumlah peserta sekitar 35 orang, yang mana pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan rute yang dilalui start bukit malintang desa buburan kemudian ke pos polisi desa tabuyung terus ke mess PT. Alam Salasiak desa singkuang I lalu ke jembatan batang gadis desa singkuang dan finish di Polsek Muara Batang Gadis" jelas Akbp Horas Tua Silalahi, S.I.K, M.Si.
"Selain untuk menyalurkan hobby juga menjaga kebugaran tubuh, para peserta gowes bareng ini terlihat tampak semangat dan kompak, masing-masing peserta, selalu memantau dan memonitor sesama rekannya yang lain, sehingga tidak ada peserta yang tertinggal dari rombongan, memang begitulah olahraga bersepeda, kita harus selalu kompak dengan rekan kita lainnya, ga bisa mengedepankan ego dan mementingkan diri sendiri, kecuali saat kompetisi perlombaan bersepeda" ucap Kapolres Madina.
"Ditengah rute yang kami lintasi, kami juga melaksanakan kegiatan Bakti Sosial, berbagi kegembiraan dan Tali Asih serta Bingkisan Tas Sekolah dengan anak-anak yatim-piatu di Desa Hutabuyung yang sebelumnya sudah dikoordinir oleh Kapolsek Muara Batang Gadis Iptu Saszoro, dengan harapan semoga kami berikan bermanfaat dan dapat digunakan anak-anak yatim-piatu tersebut untuk bersekolah dalam waktu dekat ini" ujar Akbp Horas Tua Silalahi, S.I.K, M.Si.
"Mari kita saling selalu perduli dan saling mengingatkan serta saling bahu membahu, dimulai dari kelompok terkecil yaitu keluarga kemudian sanak saudara serta handai taulan untuk selalu menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah saat kita beraktivitas diluar rumah agar kita terhindar penularan Virus Corona dan tidak menularkan virus terhadap orang lain sehingga kabupaten Mandailing Natal ini bisa kembali zero konfirmasi Covid-19" tutup Kapolres Madina diakhir kegiatan yang dilaksanakan.
>>Udin
PANTAUTERKINI.CO.ID, SUMUT, - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah banjir di Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebanyak 4,5 ton bantuan disalurkan langsung Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin yang diwakili Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada masyarakat korban banjir yang didistribusikan melalui Polda Kalimantan Selatan. Minggu (24/01/2021).
Adapun bantuan yang distribusikan berupa beras seberat 2 ton, gula, minyak, mie instan, telur, kopi, teh, perlengkapan bayi, obat-obatan, selimut, tenda dan tikar.
"Polda Sumut menyalurkan 4,5 ton bantuan ke manusian kepada korban banjir di Kalimantan Selatan. Nantinya, bantuan ini akan disalurkan oleh Polda Kalsel," ungkap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, usai menyerahkan bantuan kemanusian korban di Polda Kalimantan Selatan.
Hadi mengungkapkan, pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian institusi Polri khususnya Polda Sumut kepada masyarakat yang terkena musibah banjir di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
“ Harapannya apa yang di berikan Polda Sumut dapat bermanfaat serta meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah sampai situasi kembali kondusif " Pungkasnya.
(Udin)
PANTAUTERKINI.CO.ID, SUMUT, - Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin,M.Si melayat kerumah duka Alm. Astati Rohani Siagian Ibunda dari Wakil Ketua KPK RI Ibu Lily P. Siregar yang beralamat di Jl. Garu VI No. 18 AA Lk. IX Kel. Harjosari I Kec. Medan Amplas Kota Medan, Minggu (24/01)
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Kapolda Sumut bersama Sekda Prov. Sumut melayat kerumah duka Alm. Astati Rohani Siagian yang meninggal dunia pada hari Sabtu malam tanggal 23 Januari 2021 bertempat di RS Malayahati Medan
"Keluarga besar Polda Sumut mengucapkan turut berbelasungkawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan karena semua ini adalah kehendak dari Tuhan Yang Maha Kuasa" ujar Kapolda Sumut
Usai meninggalkan rumah duka, Kapolda Sumut menuju RS Mitra Medica Kec. Medan Amplas Kota Medan untuk menjenguk Wakil Ketua KPK RI Ibu Lily P. Siregar yang sedang dirawat karena sakit.
Jenderal bintang dua tersebut memberikan kata-kata penguatan dan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Ibunda dari Ibu Lily P. Siregar dan keluarga yang ditinggalkan dapat sabar dan tabah atas meninggalnya Almarhumah.
"Yang sabar dan ikhlas ya saudaraku. Semoga amal ibadah Almarhumah diterima dan ditempatkan disisi Tuhan Yang Maha Kuasa karena sesungguhnya kita semua adalah milik-Nya dan akan kembali pula kepada-Nya", ucap Kapolda Sumut.
(Udin)
PANTAUTERKINI.CO.ID, KabupatenTangerang, - Kepedulian camat kemiri Hadiyanto kepada warga binaannya berikan bantuan kepada ibu maneh(70) warga kampung karang anyar, desa karang anyar Rt02/01. kecamatan kemiri kab.tangerang banten pada hari Sabtu 23/1/21.
Kedatangan camat Hadiyanto ke rumah ibu Maneh di dampingi oleh kades karang anyar. staf kecamatan Hilman. kasi trantib Asep. Penyerahan paket sembako secara langsung oleh Camat kemiri kepada ibu maneh yang kurang mampu.
Hadiyanto camat kemiri ketika diwawancarai oleh awak media mengatakan bahwa saya turut prihatin kepada ibu Maneh yang tembok rumahnya ambruk dikarenakan sudah rapuh.
Maka hari ini saya langsung ke rumah ibu maneh melihat kondisi dan berikan bantuan sembako dan uang walaupun tidak seberapa nilainya.
"mudah- mudahan pak kades karang anyar bisa memasukannya ke dalam program bedah rumah tahun depan, Kata camat
Sembako yang kami berikan ini untuk membantu ibu maneh yang tembok rumahnya sempet roboh dan kurang mampu terdampak ekonominya karena wabah kami covid-19 ini, mudah - mudahan ini dapat membantu meringankan beban mereka selama status siaga covid-19 ini.” pungkas Camat kemiri.
Sementara itu Kades karang anyar, Suhendrik juga bersama perangkat desa datang lebih awal mendampingi camat membantu berikan bantuan sembako.
Beras, gula, minyak, Indomie, kepada ibu Maneh warga yang kurang mampu. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban ibu maneh.. singkatnya..
>>(Oz)
Sukabiumi Pantau Terkini.co.id Sebanyak kurang lebih 50 orang warga masyarakat Desa Selawangi Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, (22/1) pukul 08.30 mendatangi Kantor Desa Selawangi untuk menemui Kepala Desa,
Dini (Mantan Sekdes Desa Selawangi) kepada Pantau
Terkini.co.id
menuturkan, “pokok permasalahan yang akan dipertanyakan kepada Kepala Desa Selawangi
adalah tentang pencatutan nama H. Ece (Ketua Majlis Ulama Indonesia Desa
Selawangi), yang ada disurat pernyataan, bahwa H. Ece menerima uang senilai Rp
12.000.000,- yang telah diberikan kepada 4 orang Kepala Dusun (Kadus)
masing-masaing menerima Rp 3.000.000,-, padahal H. Ece hanya menerima uang dari
Desa senilai Rp 500.000,- sebagai insentif selama satu tahun,
H. Ece diajak Kepala Desa menemui Lembaga
Bantuan Hukum (LBH) DR. H.Moch. A. Daniel, SH, MH, untuk membuat dan menanda
tangani Pernyataan, tanpa dibaca dan ditelaah oleh H. Ece pernyataan tersebut langsung ditanda
tangani,
Setibanya H. Ece dirumah, dia terkejut dan
menyesal kenapa pernyataan tersebut ditanda tangani, dia merasa
pernyataan tersebut tidak benar karena tidak merasa menerima uang senilai Rp
12.000.000,-, karena hal tersebut H. Ece menyampaikan permasalahannya kepada
warga masyarakat dan tokoh masyarakat lainnya,”Tuturnya
Dini menambahkan, “Pada saat warga mendatangi
kantor Desa, Kepala Desa tidak ada ditempat, warga disambut oleh Aparat Penegak
Hiukum (Kabag OPS Polresta Kota Sukabumi) Kompol. Gito dan Kapolsek Sukaraja (AKP.Supardi)
beserta Aparat Desa dan Kecamatan, pada kesempatan tersebut dihadiri pula oleh
Ketua LSM-GMBI (Fredi), H. Ece, Ustadz Darjat, Tokoh Pemuda (Martin), H. Repot
dan H. Ade,
Menurut pihak Kepolisian, hal ini akan ditindak
lanjuti dengan memediasi antara
masyarakat dan kepala desa Selawangi, mengenai masalah penulisan isi pernyataan,
kalo memang benar merasa dirugikan silahkan melapor kepihak Kepolisian,”
tambahnya
Ketua LBH DR. H.Moch. A. Daniel, SH, MH, ketika ditanya melalui tilpon seluler, terkait pernyataan yang ditanda tangani H. Ece, dia menjelaskan, “Kami tidak mengundang mereka untuk datang ke kantor kami, hanya H. Ece dan Kepala Desa Selawangi (Asikin), Ibu PKK, Ibu Nina (Kader), Rendi (Ketua Satgas Desa/Linmas), mereka datang ke kantor kami, untuk membuat pernyataan, berangkatnya H. Ece dan Kepala Desa ke kantor kami, kata mereka sudah spakat,
Secara sadar dan disaksikan oleh beberapa orang, diantaranya Moh. Ikram Tumiwang, SH (Putra Adrianus Tumiwang/mantan Waka Polres Kota Sukabumi) yang lagi magang di LBH kami, dan dia yang mengetik surat pernyataan sesuai apa yag disampaikan H. Ece,
Dihadir pula Hera Purwati, SH, Ririnneng, SIP, MM, Sekretaris PWI Kota Sukabumi. Dede Rusyandi, SE (Biro Nuansa Sinar Sukabumi), Endar Sudrajat, SH (Pengacara), Ade Jarlani, SH dan Akbar Nurakbar, SH,
Bahkan saudaranya H. Ece adalah salah satu staf kami di LBH ini menyaksikan juga, H.Ece membubuhkan tanda tangan diatas metrei, tanpa ada paksaan dan atau penekanan dari berbagai pihak,
Berdasarka pernyataan H. Ece yang disaksikan oleh beberapa orang tersebut, dia menyatakan telah menerima uang senilai Rp 12.000.000,- kemudian dibagikan kepada seluruh anggota MUI yang ada di Desa Selawangi dan dia (H.Ece) hanya menerima Rp 500.000,-"Ungkap Danil
Danil menambahkan, Dalam hal ini semua orang boleh-boleh saja berpendapat, tapi fakta dan kenyataan H. Ece telah mengakuinya yang dibuktikan dengan telah membubuhkan tanda tangan diatas metrei cukup pada surat pernyataan,”Tambahnya (Red*)
Sukabumi Pantau Terkini.co.id Warga Desa Cikarang
Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, meminta media siber pantau terkini untuk
meliput kondisi penerima bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)
yang kondisinya carut marut.
Peri (Puskesos Desa Cikarang) mengatakan, “Pada
tahun anggaran 2020, kami Pernah membuat Proposal pengajuan Rutilahu sebanyak
20 unit rumah kepada Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) atas
instruksi Kepala Desa,
Proposal tersebut dikumpulkan di kantor Kecamatan
Cidolog dengan proposal desa-desa lain yang ada di Wilayah Kecamatan Cidolog, selanjutnya
proposal tersebut dibawa oleh Ibu Dedeh selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial
Kecamatan (TKSK) untuk disampaikan ketingkat Kabupaten,
Pada bulan Juli tahun 2020 dana Rutilahu
tersebut cair senilai 200 juta rupiah untuk 20 unit Rutilahu atau per unit
mendapat anggaran senilai 10 juta rupiah, dengan rincian 9.2 juta rupiah untuk
pembelian bahan matrial, 560 ribu rupiah untuk upah kerja dan 240 ribu rupiah
untuk biaya administrasi pelaporan,
Dana untuk bahan material 20 unit x
Rp.9.200.000,- =Rp.184.000.000,- langsung di transfer dari Pemerintah Kabupaten
Sukabumi ke Rekening Bank milik Toko Matrial “Gudang Jaya” di sagaranten,
Untuk upah Kerja 20 x Rp.560.000,- =
Rp.11.200.000,- diambil oleh kepala desa dari Kesos Kecamatan Cidolog dan sisanya 20 x
Rp.240.000,-= Rp.4.800.000,- diambil oleh saya sendiri untuk kepentingan
administrasi pelaporan,”Terangnya
Ditemui di rumahnya, Sekretaris Desa
Cikarang yang tidak mau disebut namanya menjelaskan, “Saya tidak terlibat dalam
kepanitiaan pembangunan Rutilahu, sehingga tidak tahu siapa-siapa saja yang
mendapat program tersebut, hanya saya mengetahui bahwa kegiatan pembangunan
Rutilahu tersebut banyak yang belum selesai dengan berbagai kendala,
Bantuan perbaikan Rutilahu untuk Pak Muhidin, karena Pak
Muhidin tidak siap maka dialihkan kepada Pak Jaelani dan sampai saat ini Rumah
tersebut belum dibangun, Rumah UUM yang beralamat di Kampung Gunungsari belum
dikerjakan karena belum ada matrialnya, Rumah Nurjaman (Kampung Cioray) belum
selesai karena matrial tidak cukup, Rumah Asimah (Kampung Bayur) belum dibangun
karena hanya diberi pasir dan bata hebel, Rumah Tia, S (Kampung Panembong) belum dibangun karena
matrialnya kurang, Rumah Hedi (Kampung Cikalapa) belum dibangun karena
matrianya tidak komplit dan Rumah Ojeh (Kampung Ciwajar) belum dibangun karena
matrialnya tidak ada,”Jelasnya
Data yang berhasil dihimpun oleh Pantau
Terkini.co.id,
menurut keterangan berbagai elemen masyarakat termasuk tukang kuli bangunan
yang mengerjakan bangunan Rutilahu tersebut, mereka mengatakan bahwa dana yang
diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berbentuk matrial dengan berbagai
biaya lain-lain diperkirakan kalau diuangkan kurang lebih senilai Rp
5.000.000,-
“Benar saya telah mengambil biaya upah
kerja Rutilahu dari Kesos Kecamatan Cidolog karena ketua panitia Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Saudara Dayat berhalangan,” demikian disampaikan Kepala
Desa Cikarang (Atam) melalui tilpon selulernya, seraya menjelaskan, ada dua
unit rumah yang fatal belum dikerjakan dan ada pula yang dialihkan karena
mengundurkan diri,“imbuhnya
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
Dayat, dengan lugas menjelaskan, “Saya tidak pernah mengetahui dan menerima
keuangan untuk upah kerja karena semuanya diurus oleh kepala desa dan sampai
saat ini pembangunan Rutilahu tersebut masih ada rumah yang belum selesai dikerjakan
sejumlah 6 unit lagi,”Tegasnya
“Kalo memang kondisi carut marutnya
pembangunan rutilahu sebagaimana dijelaskan oleh berbagai pihak, hal tersebut
diduga telah terjadi korupsi dalam penyaluran anggaran Rutilahu, atas dasar
kejadian tersebut, kami berharap Aparat Penegak Hukum segera bertindak demi
menyelamatkan uang Negara untuk kepentingan masyarakat yang sangat membutuhkan,”Kata Hasan (LSM-IPK) yang akrab disapa 007. (Red*)